Senin, 13 Januari 2014

Evaluasi Pembelajaran


Print Friendly and PDF


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Secara terminologi evaluasi pendidikan adalah proses kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.dan usaha untuk mencari umpan balik bagi penyempurnaan pendidikan. Apapun juga media yang anda buat , apakah kaset, audio film, bingkai, video, ataupun  gambar, perlu dinilai terlebih dahulu sebelum dipakia secara luas. Evaluasi media pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam proses belajar- mengajar tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.  Mengevaluasi penggunaan media berarti mengkonfrontortir kembali antara fungsi dan prinsip dengan hasil yang dicapai dalam pembelajaran.

Adapun tujuan dari evaluasi media pembelajaran itu sendiri adalah:
  1. Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif
  2. Menentukan apakah media pembelajaran itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan
  3. Menetapkan apakah media itu cost-efektif dilihat dari hasil belajar siswa
  4. Memilih media pembelaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses belajar didalam kelas
  5. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu
  6. Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran
  7. Mengetahui apakah media pembelajaran itu benar-benar memberi sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan
  8. Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran.

Dalam melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran, aspek psikologis perlu dipertibangkan. Sebab aspek psikologis inilah yang membuat orang memiliki gaya belajar berbeda. Menurut Michael Gardner (dalam Syukur, 2005: 22) ada tiga gaya belajar yang dimiliki manusia yakni: gaya belajar visual (belajar dengan cara melihat), gaya belajar audiotorial (belajar dengan cara mendengar) dan gaya belajar kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh).

Dengan demikian, untuk melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran, hal-hal tersebut turut dipertimbangkan. Dibawah ini disebutkan beberapa rambu-rambu yang perlu diperhatikan apabila orang melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran.

  1. relevan dengan tujuan pendidikan atau pembelajaran
  2. persesuain dengan waktu, tempat, alat-alat yang tersedia, dan tugas pendidik,
  3. persesuaian dengan jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan,
  4. menarik perhatian peserta didik, maksudnya harus dapat dipahami oleh peserta didik,
  5. sesuai dengan kecakapan dan pribadi pendidik yang bersangkutan.
  6. kesesuaian dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan dalam syllabus
  7. keaktualan (tidak ketinggalan zaman),
  8. cakupan isi materi atau pesan yang ingin disampaikan
  9. skala dan ukuran
  10. bebas dari bias ras, suku, gender, dll

Secara singkat, Walker dan Hess (dalam Arsyad, 2007: 175-176) menyebutkan tiga kriteria utama dalam mereview media pembelajaran (perangkat lunak) yakni kualitas isi dan tujuan, kualitas instruksional, dan kualitas teknis.

Kualitas isi dan tujuan berkaitan dengan :

1.      ketepatan,
2.      kepentingan,
3.      kelengkapan,
4.      keseimbangan,
5.      minat/perhatian,
6.      keadilan,
7.      kesesuaian dengan situasi siswa;

Kualitas instruksional berkaitan dengan :

1.      pemberian kesempatan belajar dan,
2.      memberikan bantuan belajar kepada siswa,
3.      kualitas memotivasi,
4.      fleksibilitas instruksional,
5.      hubungan dengan program pembelajaran lainnya,
6.      kualitas sosial interaksi instruksional,
7.      kualitas tes dan penilaian,
8.      dapat memberi dampak kepada siswa, dapat memberi dampak bagi guru dan pembelajarannya.

kualitas teknis berkaitan dengan:

1.      keterbacaan,
2.      mudah digunakan,
3.      kualitas tampilan/tayangan,
4.      kualitas penanganan jawaban,
5.      kualitas pengelolaan program, dan
6.      kualitas pendokumentasian.


B. Teknik mengevaluasi media pembelajaran

Ada 2 macam teknik penilaian yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media pembelajaran, yaitu;  evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

a.       Evaluasi Formatif

Evaluasi  formatif adalah suatu proses yang dimaksudkan  untuk mengumpulkan data tentang efektifitas  dan efisiensi  penggunaan  media yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Data-data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien.

b.      Evaluasi sumatif

Sedangkan evaluasi sumatif adalah kelanjutan drai evaluasi formatif yaitu; media yang telah diperbaiki dan disempurnakan , kemdian diteliti kembali apakah media tersebut layak digunakan atau tidak dalam situasi-situasi tertentu.  Evaluasi semacam inilah yang dinamakan dengan evaluasi sumatif.


C.      Tahap-Tahap teknik Evaluasi Dalam Media pembelajaran

Ada tiga tahapan evaluasi formatif yaitu; evaluasi satu lawan satu(one to one), evaluasi kelompk kecil (Small group evaluation), dan evaluasi lapangan ( field evaluation). Untuk lebih jelasny akan dijelaskan satu per satu pada pembahasan selanjunya.

  1. Evaluasi Satu Lawan Satu ( one to  one)

Pada tahapan ini , dipilih 2 orang atau lebih yang dapat mewakili populasi target media yang dibuat media yang disajikan kepada siswa secara individual. Kedua orang yang dipilih tersebut satu diantranya adalah mempunyai kemampuan dibawah rata-rata, dan yang satunya lagi diatas rata-rata.

Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

  • Jelaskan kepada siswa bahwa anda sedang merancang suatu media baru dan anda ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap media yang nada buat tersebut
  • Katakan kepada siswa bahwa akan terjadi kesalahan penggunaan media tersebut, bukanlah karena kekurangan siswa tetapi karena kelemahan media tersebut yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
  • Usahakan agar siswa berbuat santai dan bebas dalam mengemukakan pendapat mereka mengenai media yang ditampilkan tersebut.
  • Lakukan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap penggunaan media tersebut.
  • Catat lamanya waktu yang digunakan dalam penyajian media tersebut dan catat pula reaksi siswa terhadap penampilan media tersebut .
  • Berikan tes yang mengukur keberhasilan penggunaan media tersebut.
  • Lakukan analisis terhadap informasi yang dikumpul.

Setelah prosedur diatas dilakukan, maka akan diperoleh beberapa informasi  seperti, kesalahan pemilihan kata atau uraian yang kurang jelas , kesalah memilih lambang-lambang visual, contoh yang kurang, terlalu bnyak atau sedikit materi, urutan penyajian ynag keliru, pertanyaan atau peyunjuk yang kurang jelas, tujuaan yang tidak sesuai dengan materi, dan sebagainya.

Atas dasar data atau informasi dari kegiatan- kegiatan tersebut, akhirnya revisi dilakukan sebelum media dicobakan ke kelompok kecil.


2.      Evaluasi Kelompok Kecil (small Group Evaluation)

Pada tahap ini perlu dicobakan kepada 10-20 orang siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih tersebut hendaknya dapat mewakili populasi . usahakan siswa yang dipilh tersebut terdiri dari siswa yang kurang pandai, sedang, dan pandai, laki-laki dan perempuan yang terdiri dari berbagi latar belakang pendidikan sosial orang tua, dan sebgainya.

Untuk itu beberapa prosedur yang perlu ditempuh adalah:

  1. Jelaskan bahwa media tersebut berada pada tahap formatif dan memerlukan umpan balik untuk penyempurnaannya.
  2. Berikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan tentang topic yang dimediakan.
  3. Tugaskan kepada siswa untuk mempelajari media tersebut
  4. Catat waktu dan umpan balik selama penyejian media.
  5. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang ditetapkan dapat tercapai ( postes)
  6. Bagikan angket kepada siswa untuk mengetahui menarik tidaknya media yang digunakan, mengerti  tidaknya siswa terhadap pesan yang disampaikan oleh media tersebut, konsistensi tujuan dan materi , dan cukup tidaknya latihan yang dilakukan
  7. Analisis data-data yang terkumpul.
Atas dasar umpan balik inilah media disempurnakan.


3.      Evaluasi Lapangan (Field Evaluation)

Berikutnya evaluasi lapangan ( field evaluation) merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif. Untuk itu diusahakan situasi yang mirip dengan situasi yang sebenarnya. Dalam pelaksannannya dipilih 30 orang siswa dengan berbagi karakteristik yang meliputi tingkat kepandaian kelas , latar belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dan sebagainya. Usahakan agar hindari dari pengaruh efek hallo (efek hallo).

Ada beberapa prosedur yang harus dilaukan dalam pelaksanaannya, sebagi berikut:
  1. Pilih 30 orang siswa yang betul-betul mewakili populasi.
  2. Jelaskan kepada siswa  maksud uji coba lapangan dan hasil akhir yang diharapkan. Usahkan siswa bersifat relaks/santai dan berani mengeluarkan pendapat atau penilaian. Ingatkan kepada mereka bahwa uji coba bukan menguji kemampuan mereka.
  3. Berikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan mereka mengenai topic yang menggunakan media tersebut.
  4. Sajikan media yang sesuai rencana perbuatannya.
  5. Catat semua respon yang muncul dan waktu yang diperlukan dari siswa selama penyajian
  6. Lakukan postes untuk mengukur pencapaian hasil belajar setelah penyajian media tersebut. Hasil tes akhir dibandingkan dengan hasil tes awal yang digunakan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi media yang dibuat tersebut.
  7. Edarkan tes  skala sikap kepada siswa yang dipilh tersebut untuk mengetahui sikap mereka terhadap media yang digunakan.
  8. Ringkas dan anlisislah data-data yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan , terutama mengenai kemampuan awal prates , skor tes awal, dan tes akhir, waktu yang diperlukan, perbaikan dari bagian-bagian  yang sulit , pengajaran serta kecepatan sajian dan sebagainya.

D.  Evaluasi media pembelajaran

            Untuk mengevaluasi media pembelajaran sangat penting diketahui kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran itu masing-masing, berikut ini media pembelajaran yang akan dievaluasi :

1.        Evaluasi gambar diam

 Kelebihan

  • Sifatnya kongkrit ( Gambar/ foto lebih realisis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal)
  • Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
  • Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk usia berapa saja sehingga dapat mencegah dan membetulkan kesalah pahaman
  • Harganya murah dan gampang untuk dibuat

 Kekurangan

  • Foto hanya menekankan indera mata
  • Gambar foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
  • Ukurannya sangat terbatas untuk ukuran besar

2.        Evaluasi media grafis

Kelebihan

  • Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya
  • Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan dan arah
  • Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis.

Kekurangan

  • Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana.


3.        Evaluasi bahan visual yang diproyeksikan (Film Bingkai)

Kelebihannya:
  •     Materi yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara bersamaan.
  •     Perhatian anak dapat dipusatkan pada objek tertentu.
  •     Fungsi berpikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas.
  •     Film bingkai berada  di bawah kontrol Guru.
  •     Penyimpanannya mudah.
  •     Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang.
  •     Film bingkai adalah media yang relatif sederhana.

Kekurangannya:
  •     Karena bersifat lepas, maka film bingkai lebih mudah hilang.
  •     Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam.
  •     Memerlukan ruang yang gelap.

4.        Evaluasi bahan film

Kelebihan
  • Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah yang lamp
  • Film dapat menyajikan baik teori maupun praktek dari yang bersifat umum ke khusus atau sebaliknya
  • Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya di kelas
  • Film memikat perhatian anak

Kekurangan
  • Harga atau biaya produksi relatif mahal
  • Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
  • Penggunaannya perlu ruangan gelap


5.   Evaluasi program television

Kelebihan
  • Dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai
  • TV Merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap di terima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah mereka.
  • Sifatnya langsung dan nyata
  • Horizon kelas dapat diperlebar dengan TV.

Kelemahan
  • Harga pesawat TV relative mahal
  • Sifat komunikasinya hanya satu arah
  • Jika akan di manfaatkan di kelas jadwal siaran dan jadwal pelajaran di sekolah sering kali sulit untuk disesuikan
  • Program di luar kontrol guru

6.  Evaluasi media bantuan komputer

Kelebihannya:
  • Sebagai peranan supervisi dan meringankan beban pendidik terhadap berbagai tanggug jawab managerial yang memakan waktu.
  • Memungkinkan siswa untuk belajar lebih lama dan dapat mengungkapkan berbagai kebutuhan khusus siswa.
  • Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena ia dapat memberikan iklim yang lebih efektif dengan cara yang lebih individual tidak pernah lupa, tidak pernah bosan sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan.
  • Komuter dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan dan melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi. hal ini karena tersedianya animasi grafik warna dan musik dalam komputer sehingga dapat menambah realisme.
  • Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajara siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya.
  • ·Dapat berhubungan dan mengendalikan peralatan lain seperti compact disc video tape dan lain-lain

Kekurangannya:
  • Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun (murah) namun pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
  • Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer.
  • Keragaman model komputer (hardware) sering menyebabkan program (software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok dengan model yang lainnya.

Sesuai dengan apa yang telah dibahas ini maka evaluasi ialah mengukur perubahan. Jika hal ini dihubungkan dengan tujuan pengajaran, maka perubahan yang diinginkan oleh program pengajaran adalah peningkatan kemampuan baik kemampuan kognitif, emosional, dan kemampuan keterampilan. Evaluasi pembelajaran mempunyai manfaat untuk siswa yakni, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan mengikuti pembelajaran yang berlansung selama ini. Sedangkan bagi para guru mempunyai manfaat diantaranya mengetahui siswa-siswa dapat menguasai bahan, materi yang telah diberikan sudah tepatkah, dan medianya sudah tepatkah dalam membantu proses pembelajaran. Oleh karena itu evaluasi wajib dilakukan guna mendapatkan metode yang tepat untuk mencapai tujuan.



BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Sebuah media yang telah dirancang perlu dilakukan evaluasi seperlunya, termasuk media yang dirancang oleh seorang ahli designer. Sebab sebuah media yang dihasilkan oleh seorang ahli dalam bidang media tidak secara otomatis bersifat efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan kepada pemakai media (siswa). Kehebatan seorang perancang media tidak hanya terletak pada kemahirannya merancang sebuah mediaa tetapi juga keuletannya melewati tahap-tahap atau proses evaluasi. Dan dalam melewati proses/tahap-tahap evaluasi tersebut seorang perancang media niscaya berhubungan dengan orang lain, baik secara pribadi (siswa/ahli lain) maupun kelompok (kecil dan besar).

Melalui proses itulah sebuah media layak digunakan/dipakai kendatipun dalam kurun waktu tertentu, media tersebut masih bisa dievalusi kembali, hal itu tergantung kepada karakteristik dan latar belakang para pengguna media tersebut.


B.  Kritik Dan Saran

            Dalam penulisan makalah serta isi pembahasan yang kurang baik atau terjadi kesalahan didalamnya kami menerima kritikan dan saran dari pembaca agar tercipta makalah selanjutnya yang lebih baik dan sempurna serta tidak ada kesalahan dalam mempelajarinya.


DAFTAR PUSTAKA

W. Bachtiar Harsja, 1984. Media Pendidikan Pengertian, pengembangan dan Pemanfaaannya. Jakarta: CV Rajawali.

Azhar Arsyad, 2010. Media Pendidikan. Jaarta : RajaGrafindo Persada.

http://widyaprilolina.blogspot.com/2012/12/kekurangan-dan-kelebihan-jenis-jenis.html





Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

 

JADWAL SHALAT

PENGUNJUNG

CONTACT US


 
Cara Seo Blogger