BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Overhead Projector (OHP)
Overhead Projector berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transpararansi. Ada beberapa model OHP. Akan tetapi pada dasarnya semua mempunyai prinsip kerja yang sama. Perbedaanya adalah pada berbagai tambahan variasi dan kelengkapan.
OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
- OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis portable.
- OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
Kelebihan Media OHP
- Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
- Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
- Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
- Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.
- Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
- Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
Kelemahan Media OHP
- Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
- OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
- Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.
2.2 Microform reader
Microform reader ini adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang disimpan pada film dalam bentuk ( ukuran ) mikro. Ada dua bentuk film yang digunakan, yaitu yang berbentuk gulungan ( roll ) disebut ‘micro film dan Ada pula yang berbentuk lembaran disebut microfiche.
Berdasarkan bentuk bahan yang akan dibaca tersebut, ada dua jenis peralatan untuk membaca, yaitu:
- Microfilm reader
- Microfiche reader
Peralatan ini bekerja berdasarkan prinsip kerja proyektor. Jadi yang akan dibaca, baik yang berbentuk microfilm maupun microfiche akan diproyeksikan ( oleh lampu proyektor dan lensa proyeksi ) kesebuah bidang ( bisa berbentuk cermin). Selanjutnya akan memantulkan gambar proyeksi kepermukaan layar dengan perbesaran beberapa puluh kali kepermukaan layar sehingga bisa dibaca. Oleh karena itu, peralatan ini juag disebut ‘microform projektor reader.
2.3 Proyektor Film Rangkai
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100 sampai dengan 130 cm.
Kelebihan Proyektor Film Rangkai
- Seperti halnya film bingkai, kecepatan penyajian film rangkai bisa di atur, dapat di tambah narasi dengan kontrol oleh guru.
- Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai, seperti misalnya : foto, bagan, dokumen, gambar, tabel simbol kartun, dan sebagainya.
- Urutan gambar sudah pasti karena film rangkai merupakan satu kesatuan.
- Dapat untuk belajar kelompok maupun individual.
Sedangkan Kelemahan Proyektor Film Rangkai di bandingkan dengan film bingkai adalah sulit di edit karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar di buat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboratorium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.
Beberapa system memproyeksikan gambar, maka proyektor film rangkai ini dapat dibedakan dalam tiga jenis, Jenis - jenis proyektor meliputi :
a. Proyeksi belakang layar
b. Proyeksi depan layar
c. Proyeksi depan dan belakang layar
2.4 Film bingkai suara
Film bingkai adalah suatu film berukuran 35 mm, yang biasanya di bungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari karton, atau plastik.
Sebagai suatu program, film bingkai sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai, tergantung pada tujuan yang ingin di capai . Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu program film bingkai bersuara (sound slide ) lamanya berkisar antara 10-13 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu programpun bervariasi, ada yang hanya 10 buah, tapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
Kelebihan Film Bingkai Suara
- Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak
- Perhatian anak-anak dapat dipussatkan pada satu butir tertentu
- Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas
- Film bingkai berada di bawah kontrol guru
- Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu
- Penyimpanannya mudah (praktis)
- Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu dan indera
- Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya
- Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media TV atau film
- Program dibuat dalam waktu singkat
Kelemahan Film Bingkai Suara
- Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik.
- Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still).
- Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak gelap makagambar yang diproyeksikan kurang jelas.
- Dibangdingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flanel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya.
2.5 Motion Picture Projector
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya.
Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.
Kelebihan Media Film
- Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
- Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
- Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
- Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
- Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan Media Film
- Harga produksinya cukup mahal.
- Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
- Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
- Memerlukan penggelapan ruangan.
2.6 Radio cassette recorder
Pengertian audio Tape Recorder menurut Sudjana (1994: 129) adalah sebuah bahan pengajaran yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran. perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Hamidah (2003:14) menjelaskan bahwa Tape Recorder merupakan salah satu media audio elektronik yang terdiri atas hardware dan software. Hardware berupa Tape Recorder, sementara itu software-nya adalah kaset yang berisi pesan. Tape Recorder ini sangat cocok untuk pembelajaran menyimak. Namun juga bukan pula berarti pembelajaran kemampuan yang lain seperti berbicara, menulis, sastra, dan kebahasaan tidak bisa menggunakan media ini.
A. Fungsi Tape Recorder ( Cassette ) dalam Media Pembelajaran
§ Meningkatkan komunikasi audio
§ Membuat suasana belajar lebih mantab dan komunikatif
§ Mengembangkan apresiasi dan imajinasi siswa terhadap hal-hal yang disajikan
§ Dapat merangsang partisipasi aktif pendengarnya
§ Sangat tepat untuk materi musik dan bahasa
§ Mengatasi batas waktu dan ruang
B. Manfaat dari Tape Casette
Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat. Untuk berbagai keperluan maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal. Namun umumnya program audio (untuk pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.
Kelebihan dari cassette tape recorder
o memiliki fungsi ganda yang efektif
o cepat dan praktis
o dapat diputar berulang tanpa mempengaruhi suara
o digunakan sewaktu-waktu
o mudah diperbanyak/direproduksi
o mudah menggunakan
Kelemahan dari cassette tape recorder
o rekaman hanya memberikan konsumsi suara saja
o komunikasi hanya satu arah saja
o pita kaset suara memiliki kekuatan terbatas
o tidak memiliki jangkauan yang luas
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alat – alat proyeksi yang digunakan dalam media pembelajaran diantaranya terdiri dari Overhead Projector ( OHP ), Microform Reader, Film Bingkai Suara, proyeksi Film Bingkai, Radio Cassette Recorder yang masing- masingnya memiliki kelebihan dan kekurangan untuk digunakan dalam media pembelajaran.
Dengan adanya media pembelajaran ini akan sangat membantu guru dalam memvariasikan model pembelajarannya, karena dengan menggunakan media tersebut akan dapat menarik minat belajar siswa dan mengurangi kejenuhannya dalam belajar.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat, dan kami sadar karena keterbatasan pada diri kami, maka kami berharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas segala saran dan yang diberikan kepada kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
W. Bachtiar Harsja, 1984, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta : CV Rajawali
Azhar Arsyad, 2010, Media Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada